BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit menular seksual atau biasanya
di singkat PMS adalah suatu gangguan/ penyakit yang di tularkan di satu orang
ke orang lain melalui kontak atau hubungan seksual. Pertama sekali penyakit ini
sering di sebut “penyakit kelamin” atau veneral
disease, tetapi sekarang sebutan yang paling tepat adalah penyakit hubungan
seksual/ seksually tranmittend disease
atau secara umum disebut penyakit menular seksual (PMS). Penyakit menular
seksual akan lebih berisiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti
pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. PMS dapat menyebabkan infeksi
alat reproduksi yang harus di anggap serius. (1)
Masa remaja adalah masa transisi antara
masa kanak-kanak dengan dewasa dan relatif belum mencapai tahap kematangan
mental dan sosial sehingga mereka harus menghadapi tekanan terkana emosi dan
sosial yang saling bertentangan. Banyak sekali live events yang akan terjadi yang tidak saja akan menentukan
kehidupan masa dewasa tetapi juga kualitas hidup generasi berikutnya sehingga
menempatkan masa ini sebagai masa kritis. (2)
Hasil survey dasar KRR (kesehatan
reproduksi remaja) yang dilakukan BKKBN terhadap 288 responden usia 15-24 tahun
di 6 Kabupaten Jawa Barat pada Mei 2002 di peroleh data sekitar 39,65% remaja
Jawa Barat pernah melakukan hubungan seksual pra nikah, sedangkan hasil survey
BKKBN memperlihatkan di Indonesia menjadi 2,4 juta kasus aborsi per tahun dan
sekitar 21% di lakukan oleh remaja. Angka PMS pada mencapai 4,185 dan 50% nya
dari jumlah penderita HIV/ AIDS di Jawa Barat berusia sekitar 15-29 tahun.(3)
Pergaulan bebas di generasi muda
Indonesia kini menjadi tak terbantahkan, budaya barat telah membunuh budaya
ketimuran kita yang lebih di kenal beradab, di sini saya tidak menyebut budaya
barat tidak beradab. Tetapi ada berbagai banyak perbedaan budaya yang terlampau
jauh sehingga bangsa Indonesia mengalami pergeseran budaya. Pergaulan ini mungkin
trend tersendiri untuk menyebut diri kita sebagai kaum metropolis. Namun yang
harus di dasari adalah ada begitu efek samping negatif dari pergaulan bebas,
salah satunya penyakit menular seksual. Jika kita melakukan hubungan seksual
dengan orang lain walaupun hanya sesekali
kita dapat terkena penyakit menular seksual PMS.(1)
Perilaku reproduksi yang tidak sehat
pada anak dan remaja seperti melakukan hubungan seksual di luar pernikahan yang
sah atau dengan beganti ganti pasangan yang mengakibatkan infeksi PMS termasuk
HIV/AIDS, kehamilan tidak di inginkan, aborsi, dan tindakan kekerasan yang
menjurus kearah kriminal.(4)
Berdasarkan studi pendahuluan yang
dilakukan di xxxxx Kabupaten xxxxx, dari 10 responden melalui
wawancara, didapat 6 responden kurang mengerti mengenai penyakit menular
seksual karena mereka menganggap bahwa hubungan seksual tidak berbahaya.
Sehingga apabila mereka melakukan hubungan seksual lebih dari 1x, dan tanpa
menggunakan alat pelindung, maka kemungkinan mereka akan terkena Penyakit
Menular Seksual (PMS) atau bahkan mungkin akan terjadi kehamilan diluar nikah.
Oleh karena berdarkan latar belakang tersebut,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi siswa
tentang penyakit menular seksual di xxxx Kabupaten xxxx
tahun xxxx”. untuk lebih lengkap download aja disini bab1 smape akhir.. tapi ada dananya brayyy.. mesej aja ke fb ane klo minat..
0 komentar:
Posting Komentar